Definisi Komunikasi Menurut Beberapa Para Ahli
Salah
satu persoalan dalam memberi pengertian atau definisi tentang komunikasi, yakni
banyaknya definisi yang telah dibuat oleh para pakar menurut bidang ilmunya.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya disiplin ilmu yang telah memberi masukan
terhadap perkembangan ilmu komunikasi, misalnya psikologi, sosiologi,
antropologi, ilmu politik, ilmu manajemen, dan sebagainya. Jadi pengertian
komunikasi tidak sesederhana yang kita lihat sebab para pakar memberi definisi
menurut pemahaman dan perspektif masing-masing. Ada definisi yang panjang dan
ada pula yang pendek, ada yang sederhana dan adapula yang kompleks. Berikut
adalah beberapa contoh definisi menurut para ahli.
1. Everett M. Rogers seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika yang telah banyak memberi perhatian pada studi riset komunikasi, khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat definisi bahwa:
“Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.”
2. Definisi Everett
M. Rogers kemudian dikembangkan oleh Rogers bersama D. Lawrence Kincaid (1981)
sehingga melahirkan suatu definisi baru yang menyatakan bahwa:
“Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau
lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya,
yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang dalam.”
3. Dalam bukunya yang
berjudul Menangkal Narkoba dan Kekerasan,
Lydia Harlina Martono & Satya Joewana menuliskan definisi bahwa:
“Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain yang bertujuan untuk memberitahu, mengemukakan
pendapat, dan mengubah perilaku atau mengubah sikap yang dilakukan baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Empat komponen inti dari komunikasi adalah
sumber, penerima, pesan, dan saluran.”
4. Shannon &
Weaver juga menuliskan definisi komunikasi dalam karya mereka yang berjudul The Mathematical Theory of Communication, bahwa:
“Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang
bisa mempengaruhi manusia lainnya satu sama lain yang dilakukan baik secara
sengaja ataupun tidak sengaja, dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal
saja, namun juga bisa lewat bentuk ekspresi muka, seni, lukisan, dan
teknologi.”
5. Edward Depari (Komunikasi dalam Organisasi) mengatakan
bahwa;
“Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan,
harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti,
dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan.”
6. James A.F. Stoner (Management) mengatakan bahwa:
“Komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.”
7. John R. Schemerhom
(Managing Organizational Behavior)
mengatakan bahwa:
“Komunikasi adalah proses antara pribadi dalam
mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.”
8. William F. Glueck (Management), mengatakan bahwa
komunikasi dapat dibagi dalam dua bagian utama:
a. Interpersonal Communications
“Proses pertukaran informasi serta pemindahan
pengertian antara dua orang atau lebih didalam kelompok kecil manusia.”
b. Organization Communications
“Dimana pembicara secara sistematis memberikan informasi dan memindahkan pengertian kepada orang banyak di dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi dan lembaga-lembaga yang berhubungan.”
Sunarjo dan Djoenaisih Sunarjo dalam “Sari Ilmu Komunikasi” (Komunikasi Persuasi dan Retorika) memberikan gambaran definisi komunikasi sebagai berikut:
9. Charles H. Cooley
“Komunikasi adalah mekanisme yang mengadakan hubungan antara manusia dan yang mengembangkan semua lambang dari pikiran-pikiran bersama dengan arti yang menyertainya dan melalui keleluasaan (space) serta menyediakan tepat pada waktunya.”
10 Carl I. Hovland
·
“Ilmu Komunikasi adalah suatu sistem yang berusaha
menyusun prinsip-prinsip dalam bentuk yang tepat mengenai hal memindahkan
penerangan dan membentuk pendapat serta sikap-sikap.
·
“Komunikasi adalah proses dimana seorang individu
mengoperkan perangsang untuk mengubah tingkah laku individu-individu yang
lain.”
11 Wiliam Albig
“Komunikasi adalah proses pengoperan lambing-lambang yang berarti bagi individu-individu.”
12 Wilbur Schramm
“Komunikasi adalah suatu usaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain.”
13 Sir Geral Barry
“Komunikasi adalah berunding. Bahwa dengan berkomunikasi orang memperoleh pengetahuan, informasi dan pengalaman karena itu saling mengerti percakapan, keyakinan, kepercayaan, dan control sangat diperlukan.”
14. Anwar Arifin
mengatakan bahwa;
“Komunikasi adalah sebuah konsep yang banyak arti.
Arti komunikasi dapat dibedakan komunikasi berbasis sebagai proses komunikasi
sosial dalam pengertian ini dalam konteks ilmu-ilmu sosial. Dimana para ilmuwan
sosial telah melakukan penelitian dengan cara melakuan pendekatan komunikasi yang umumnya berfokus
pada aktivitas manusia dan hubungan dengan pesan perilaku.”
15 Raymond S. Ross
menerangkan dalam bukunya “Speech Communication” yang diterbitkan tahun 1986,
bahwa;
“Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yg serupa dengan yg dimaksudkan komunikator.”
16 Lexicographer
mengatakan bahwa:
“Komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk
mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama
terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh
keduanya.”
17 Berbagai pendapat
untuk menjelaskan komunikasi juga diungkapkan oleh Charles R. Berger dan Steven
H. Chaffe dalam buku “Handbook Communication Science” (1983: 17) yang dikutip
oleh Wiryanto, menerangkan bahwa:
“Communication science seeks to understand the
production, processing and effect of symbol and signal system by developing
testable theories containing lawful generalization, that explain phenomena
associated with production, processing and effect (Ilmu komunikasi itu mencari
untuk memahami mengenai produksi, pemprosesan dan efek dari simbol serta sistem
sinyal, dengan mengembangkan pengujian teori-teori menurut hukum generalisasi
guna menjelaskan fenomena yang berhubungan dengan produksi, pemrosesan dan
efeknya).” (Wiryanto, 2005: 3).
18 Bernard Berelson & Gary A. Steiner (1964: 527)
dalam buku “Human Behavior: An Inventory of Scientific Finding” sebagaimana
yang dituliskan dalam buku karangan Wiryanto ((Wiryanto, 2005: 7) mengatakan
bahwa:
“Communication: the transmission of information, ideas, emotions, skills, etc. by the uses of symbol… (Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, dan sebagainya).”. Jadi Pengertian komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol -kata-kata, gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi.”
19 Aristoteles
mengatakan bahwa:
“komunikasi adalah alat dimana warga masyarakat dapat berpartisipasi dalam demokrasi.”
20 Redi Panuju
mengatakan bahwa:
“Komunikasi adalah sistem aliran yg menghubungkan dan
kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan suatu sinergi.
Dalam garis besarnya dapat
disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari
seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan dapat berhasil apabila sekiranya
timbul saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak, si pengirim dan si
penerima informasi dapat memahaminya. Hal ini tidak berarti bahwa kedua belah
pihak harus menyetujui sesuatu gagasan tersebut, tetapi yang penting adalah
kedua belah pihak sama-sama memahami kedua gagasan tersebut. Dalam keadaan
seperti inilah baru dapat dikatakan komunikasi telah berhasil baik
(komunikatif).
0 Comments